Tipe-tipe Kopling Pada Sistem Pemindahan Tenaga Sepeda Motor

Tipe-tipe kopling

Selain dibedakan menurut cara kerjanya, tipe kopling juga bisa dibedakan sebagai berikut:

1) Berdasarkan Konstruksi Kopling:

a) Kopling tipe piringan

Kopling tipe piringan (disc) terdiri dari berbagai plat gesek (friction plate) sebagai plat penggerak untuk menggerakkan kopling. Plat gesek dan plat yang digerakkan (plain plate) pada tipe kopling manual digerakkan oleh per/pegas, baik jenis pegas keong (coil spring) seperti terlihat pada halaman Cara Kerja Kopling Mekanis Sepeda Motor (Manual Clutch) Pada Sistem Pemindahan Tenaga maupun pegas diapragma (diapraghm spring).
Tipe-tipe Kopling Pada Sistem Pemindahan Tenaga Sepeda Motor
Kopling piringan dengan penggerak tipe diaphragm spring
1. Strengthening ring (cincin penguat)
2. Diaphragm spring (pegas diapragma)
3. Pressure plate (plat penekan)
4. Plain plates (plat yang digerakkan)
5. Friction plates (plat gesek/penggerak)
6. Wire retaining ring (cincin kawat penahan)
7. Inner plain plate (plain plate bagian dalam)
8. Inner friction plate (friction plate bagian dalam)
9. Anti-judder spring (pegas)
10. Anti-judder spring seat (dudukan pegas)

Selain kopling piringan yang digerakkan secara manual diatas, kopling piringan juga bisa digerakkan secara otomatis berdasarkan gerakan sentripugal. Konstruksi kopling piringan dengan gerakan sentripugal seperti terlihat pada halaman Cara Kerja Kopling Otomatis Sepeda Motor (Automatic Clutch) Pada Sistem Pemindahan Tenaga bagian B pada pembahasan sebelumnya.

b) Kopling sepatu sentrifugal

Kopling sepatu sentripugal (the shoe-type centrifugal clucth) terdiri dari susunan sepatu atau kanvas kopling yang akan bergerak ke arah luar karena gerakan sentripugal saat kopling berputar. Kopling tipe ini akan meneruskan putaran dari mesin ke transmisi setelah gerakan sepatunya ke arah luar berhubungan dengan rumah kopling (drum) sampai rumah kopling tersebut ikut berputar. Kontsruksi kopling sepatu dengan gerakan sentripugal seperti terlihat pada halaman Cara Kerja Kopling Otomatis Sepeda Motor (Automatic Clutch) Pada Sistem Pemindahan Tenaga bagian A pada pembahasan sebelumnya.

c) Kopling " V “ Belt

Kopling "V“ belt merupakan kopling yang terdiri dari sabuk (belt) yang berbentuk "V“ dan puli (pulley). Kopling akan bekerja meneruskan putaran karena adanya gerakan tenaga sentripugal yang menjepit sabuk ”V“ tersebut.
Tipe-tipe Kopling Pada Sistem Pemindahan Tenaga Sepeda Motor
Kopling tipe "V“ belt
Baca Juga : Cara Kerja Kopling Otomatis Sepeda Motor (Automatic Clutch) Pada Sistem Pemindahan Tenaga

2) Berdasarkan Kondisi Kerja kopling

a) Wet clutch (kopling basah)

Kopling basah merupakan salah satu tipe yang ditinjau berdasarkan kondisi kerja kopling, yaitu merendam bagian dalam kopling yang terdapat dalam crank case (bak poros engkol) dengan minyak pelumas/oli. Pelumas berfungsi sebagai pendingin untuk mencegah kopling terbakar.

Fungsi lainnya adalah untuk melumasi bushing (bos) dan bearing (bantalan) yang terdapat pada rumah kopling dan melumasi kanvas dan gigi yang terdapat pada plat kopling. Bahan-bahan yang bergesekan pada kopling basah dirancang khusus agar dapat bekerja dalam rendaman oli dan bisa membuat kerja kopling sangat lembut. Oleh karena itu, kopling basah banyak digunakan pada sepeda motor.

b) Dry clutch (kopling kering)

Kopling kering digunakan untuk mengatasi kelemahan kopling basah. Gesekan yang dihasilkan pada kopling basah tidak sebanyak kopling kering, sehingga memerlukan jumlah plat kopling yang lebih banyak. Disebut kopling kering karena penempatan kopling berada di luar ruang oli dan selalu terbuka dengan udara luar untuk menyalurkan panas yang dihasilkan saat kopling bekerja.

Namun demikian, penggunaan kopling kering umumnya terbatas untuk sepeda motor balap saja. Alasan utamanya adalah pada sepeda motor balap dibutuhkan respon kopling yang baik dan cepat walau kerja kopling yang dihasilkan tidak selembut kopling basah. Selain itu, dengan kopling kering, tentunya akan mengurangi berat sepeda motor.

Baca Juga : Cara Kerja Kopling Mekanis Sepeda Motor (Manual Clutch) Pada Sistem Pemindahan Tenaga

3) Berdasarkan tipe plat kopling (plate clutch )

a) Single or double plate type (plat kopling tunggal atau ganda)

Plat kopling tunggal atau ganda digunakan pada sepeda motor yang poros engkol-nya (crankshaft) sejajar dengan rangka (rumah transmisi/persnelling) dan kopling tersebut dibautkan pada ujung rangka tersebut. Kopling mempunyai rumah tersendiri yang berada diantara mesin dan transmisi.

Diameter kopling dibuat besar agar menghasilkan luas permuakaan gesek yang besar karena hanya terdiri dari satu atau dua buah plat kopling.
Tipe-tipe Kopling Pada Sistem Pemindahan Tenaga Sepeda Motor
Konstruksi plat kopling ganda
1a. Flywheel (roda gaya)
1. Clutch housing (rumah kopling)
2. Spring (pegas)
3. Pressure plate (plat penekan)
4. Pressure plate lifter (pengangkat plat penekan
5. Friction plates (plat gesek/penggerak)
6. Plain plates (plat yang digerakkan)
7. Gearbox input shaft (poros masuk transmisi)
8. Pushrod (batang pendorong)
9. Mekanisme pembebas kopling
10. Kabel kopling

b) Multi-plate type (tipe plat kopling banyak)

Kopling plat banyak adalah suatu kopling yang terdiri dari plat gesek (friction plate) dan plat yang digerakkan (plain plate) lebih dari satu pasang. Biasanya plat gesek berjumlah 7, 8 atau 9 buah. Sedangkan plain plate selalu kurang satu dari jumlah plat gesek karena penempatan plain plate selalu diapit diantara plat gesek. 

Pada umumnya sepeda motor yang mempunyai mesin dengan posisi poros engkol melintang menggunakan kopling tipe plat banyak. Alasannya adalah kopling dapat dibuat dengan diameter yang kecil. Kopling plat banyak juga sedikit lebih ringan dibanding kopling plat tunggal, namun masih bisa memberikan kekuatan dan luas permukaan gesek yang lebih besar. Kopling plat banyak yang digunakan pada sepeda motor modern pada umumnya kopling plat banyak tipe basah (wet multi-plate
type). Konstruksi kopling plat banyak seperti terlihat pada halaman Cara Kerja Kopling Mekanis Sepeda Motor (Manual Clutch) Pada Sistem Pemindahan Tenaga pada pembahasan sebelumnya. Sedangkan contoh uraian komponen kopling plat banyak seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Tipe-tipe Kopling Pada Sistem Pemindahan Tenaga Sepeda Motor
Komponen tipe plat kopling banyak
1. Diaphragm spring retainer (penahan pegas diapragma)
2. Diaphragm spring
3. Diaphragm spring seat (dudukanpegas diapragma)
4. Pressure plat (plat penekan)
5. Pullrod and bearing (batang pendorong dan bantalan)
6. Friction plates (plat gesek)
7. Plain plates (plat yang digerakkan
8. Nut and lockwasher (mur & cincin pengunci kopling)
9. Wire retaining ring (cincin kawat penahan)
10. Inner plain plate (plain plate bagian dalam)
11. Inner friction plate (plat gesek bagian dalam)
12. Anti-judder spring (pegas)
13. Anti-judder spring seat (dudukan pegas)
14. Clucth centre (kopling tengah)
15. Thrust washer (cincin pendorong)
16. Clucth housing (rumah kopling)
17. Needle bearing (bantalan)
18. Starter clutch gear (gigi kopling starter)
19. Needle bearing (bantalan)
20. Starter clutch sprag (ganjal kopling starter)
21. Gearbox input shaft (poros masuk transmisi)

4) Berdasarkan posisi kopling

a) Hubungan langsung

Maksud dari hubungan langsung adalah pemasangan kopling langsung pada ujung poros engkol (crankshaft) sehingga putaran kopling akan sama dengan putaran mesin. Sepeda motor yang posisi kopling-nya menggunakan tipe hubungan langsung harus dirancang sedemikian rupa agar daya tahan dan kerja kopling bisa tetap presisi dan baik.
Tipe-tipe Kopling Pada Sistem Pemindahan Tenaga Sepeda Motor
Posisi kopling tipe hubungan langsung

b) Tipe reduksi

Maksud dari tipe reduksi adalah pemasangan kopling berada pada ujung poros utama atau poros masuk transmisi (input shaft). Jumlah gigi kopling yang dipasang pada ujung poros utama transmisi lebih banyak dibanding jumlah gigi penggerak pada ujung poros engkol. Dengan demikian putaran kopling akan lebih lambat dibanding putaran mesin. Hal ini bisa membuat kopling lebih tahan lama. Konstruksi posisi kopling tipe reduksi seperti terlihat pada halaman Prinsip Pemindahan Tenaga Pada Sepeda Motor.

SHARE THIS

Penulis:

Maniax Modifikasi Memberikan informasi dan ilmu pengetahuan seputar inspirasi modifikasi sepeda motor bagi seluruh para pecinta dunia otomotif dan dunia modifikasi.

0 komentar: